topbella

Senin, 17 Juni 2013


Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor

Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor adalah Produk nasional Neto dikurangi pajak tak langsung ditambah subsidi. Jumlah inilah yang diterima faktor produksi yang dimiliki penduduk suatu negara. Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor merupakan penjumlahan dari lima hal , yaitu :
Upah atau gaji yang diterima buruh atau karyawan
Pendapatan dari seseorang yang melakukan bisnis individu (bukan perusahaan)
Keuntungan perusahaan
Pendapatan bunga selisih dari perusahaan
Pendapatan sewa 

Model Analisis dengan Variabel Investasi dan Tabungan
Adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi , atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal. Terdapat 4 aspek yang mencakup analisis keuangan pemerintah, yaitu :
Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan defisit / surplus anggaran dan sumber-sumber pembiayaannya. 
Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor riil melalui pengaruhnya terhadap Pengeluaran Konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) pemerintah. 
Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar. 
Dampak Valuta Asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih.

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya investasi :
Tingkat bunga
Jumlah permintaan
Perkembangan teknologi
Angka Pengganda
Angka pengganda atau multiplier adalah hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional.  Jika angka pengganda tersebut memepunyai angka yang tinggi, maka  dengan perubahan yang terjadi pada variabel tersebut akan mempengaruhi angka terhadap tingkat pendapatan nasional yang besar juga, dan sebaliknya.

Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi Inflasi dan Penggangguran

Terdapat 3 jenis inflasi, yaitu : 
Inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation) 
Inflasi desakan biaya (cost-push inflation) 
Inflasi karena pengaruh impor (imported inflation)
Tingkat inflasi yang berkisar antara 2 sampai 4 persen per tahun adalah tingkat inflasi yang rendah atau dalam suatu negara dapat dikatakan perekonomiannya baik. Selanjutnya tingkat inflasi yang berkisar antara 7 sampai 10 persen per tahun dikatakan inflasi yang tinggi atau perekonomiannya buruk.
Didasarkan pada fakta itulah A.W. Phillips mengamati hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran. Dari hasil pengamatannya, ternyata ada hubungan yang erat antara inflasi dengan tingkat pengangguran, dalam arti jika inflasi tinggi, maka pengangguran akan rendah. 

0 komentar:

Posting Komentar

My Visitors

free counters

About Me

Foto Saya
ningrum tania widayu
student of gunadarma university'11 15111184|1ka23|sistem informasi
Lihat profil lengkapku